Rapat Paripurna DPRD Sumsel di Jaga Ketat Aparat Keamanan
Kamis, 16 Ags 2018 17:05 | 974
Foto(Ist): Suasana menjelang rapat paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Kamis (16/8/2018).
Lentera-PENDIDIKAN.com,PALEMBANG- Para tamu dan undangan rapat paripurna di kejutkan dengan ketatnya penjagaan dari aparat kepolisian dan Brimob. Selain menyisir ruangan, aparat juga menjaga dengan ketat dan melakukan pemeriksaan pada setiap tamu yang hadir.
Rapat paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumatera Selatan, dengan agenda penyampaian hasil ketetapan KPU Sumsel tentang penetapan Gubernur dan wakil gubernur Sumsel terpilih 2018-2023, Kamis (16/8/2018), berlangsung khidmat. Meski keberadaan aparat bersenjata, cukup membuat risih beberapa orang jurnalis yang meliput rapat paripurna tersebut.
Para petugas bersenjata dan membawa alat metal detector yang dipimpin Kanit Jibom Satbrimobda Sumsel Iptu Wully memeriksa setiap sudut, kolong kursi, meja termasuk mikropon di podium serta ruang transit DPRD Sumsel pun diperiksa.
"Mestinya ini dua jam sebelum acara dilakukan pemeriksaan ini. Ini setelah ada permintaan di belakang. Kami resmi dimintai bantuan dari Humas DPRD Sumsel. Permintaan ini biasa kami lakukan seperti mau dilaksanakan pertandingan sepakbola. Orang kan identiknya ini memeriksa kalau ada bom (bahan peledak), tapi tidak hanya itu. Termasuk botol kaca, kawat dan barang yang tak lazim kita periksa," ungkap Iptu Wully.
Menurut Iptu Wully, hasil dari penyisiran timnya selanjutnya dilaporkan dan dia pun berharap pengamanan sidang paripurna istimewa penyampaian hasil ketetapan KPU Sumsel tentang penetapan Gubernur dan wakil gubernur Sumsel terpilih dapat berjalan lancar dan aman.
Meski sebelum Rapat Paripurna Istimewa XXIV DPRD Provinsi Sumsel, bermunculan oknum dari tim sukses tertentu yang ingin mengawal hasil pengesahan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih 2018 ke Mendagri. Yansuri mengatakan, untuk rapat paripurna ini terbuka untuk umum. Jadi masyarakat yang ingin hadir silahkan. Tapi jangan coba -coba untuk membuat kerok.
"Kita melaksanakan ini sesuai aturan. Alhamdulilah aman, katek masalah," ujarnya.
Yansuri mengungkapkan, memang ada surat sanggahan dari oknum tertentu terkait pengesahan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih.
"Bahkan ada oknum yang mendatangi Sekwan yang mengaku ingin mengawal pengiriman SK Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih ini ke Mendagri. Tapi kami tidak perlu dikawal. Masa bodoh mau tim sukses, kami tidak usah dikawal, " tegasnya.